Kamis, 02 Februari 2012

HARAJUKU

Harajuku Style Jepang


Harajuku adalah sebutan popular untuk daerah sekitar stasiun Harajuku di distrik Shibuya, Jepang. Daerah Harajuku ini terkenal sebagai orang muda berkumpul, dengan mode khas warga muda Jepang. Di sekitar Harajuku mencakup Kuil Meiji serta pusat perbelanjaan terkenal, yaitu daerah pedestrian tanpa ada  kendaraan, Jalan Takeshita. Selain orang-orang muda Jepang berkumpul, banyak turis kesana untuk menyaksikan kehidupan orang2 muda Jepang dengan dandanannya yang sedikit ‘aneh’ yang dikenal di seluruh dunia.
Selain itu, budaya Jepang memang ‘melanda’ anak-anak muda dunia. Konon Harajuku menjadi popular pada saat dibukanya banyak department store di Jepang tahun 1970-an dan di Harajuku terdapat banyak department-department store karena daerah ini memang untuk wisata, bisnis dan perdagangan. budaya bermain mereka yang menjadikan bangunan-bangunannya berkonsep sebagai ‘bangunan modern, trend-setter, ‘genit’ dan berwana warni menarik untuk menjadikan anak-anak muda tertarik termasuk wisatawan.

Model-model busana mereka dijadikan model untuk bangunan mereka. Anak-anak muda perempuan sering memakai model busana yang disebut ‘gothic lolita’ dengan gaya ‘elegan gothic’ dan feminine seperti boneka bermotif Victoria. Walau tidak sedikit gaya Harajuku berbusana super modern seperti karakter Naruto atau Bakabon. Sering juga mereka bergaya ‘punk’ jaman tahun 1970-an. Banyak juga orang2 muda berbusana ala barat-Jepang, seperti memakai jeans dengan kimono ….. (‘,’)?
Gaya berbusana memang harus disesuaikan dengan gaya rambutnya. Untuk gaya rambut sering hanya seperti dipotong seenaknya saja tanpa memperhatikan cara bergaya rambut. Dan di Jepang, walau mereka, orang2 muda yang memang suka ‘Harajuku Style’, mereka tidak segan2 selalu memakai busana dan rambut seperti itu. Ternyata mereka  mendandani rambut dan make-up mereka di salon ! Dan itu tidak sedikit biayanya ! Mendandani rambut ala Harajuku bisa sampai ( dalam rupiah ) 1 jt - 2 jt setiap hari ! Ya, memang, jangankan bergaya Harajuku, untuk makan saja di Jepang memang sangat mahal ……

Ah, ternyata mengenal budaya dari negara lain belum tentu membuat kita lebih baik dan tidak menjadi lebih bersahaja. Tetapi hal-hal yang seperti itu, ternyata justru ‘digandrungi’ anak-anak muda dunia, dan walau di Indonesia tidak banyak ‘melirik’ budaya Harajuku, tetapi tetap kita was-was untuk orang muda Indonesia. Tetapi jika masih bisa ditolerir, tidak menjadi masalah, seperti belajar menggambar kartun Manga, nonton kartun Jepang atau makan makanan Jepang dan belajar bahasa Jepang.

Berikut kumpulan walpaper tentang Harajuku Style Jepang




Tidak ada komentar:

Posting Komentar